Arsip Blog

Sabtu, 11 Juli 2009

Peralatan input dan Output Komputer

Alat Input
Alat input adalah alat-alat yang berfungsi untuk memasukan data atau perintah dari luar sistem ke dalam suatu memori dan prosesor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan.
Macam-Macam Alat Input Komputer























































































NoGambar AlatNama AlatFungsi

1.

Keyboard

Berfungsi memasukkan huruf, angka,    karakter khusus serta sebagai media bagi  user (pengguna) untuk melakukan  perintah-perintah lainnya yang  diperlukan.

2.

Mouse

Berfungsi untuk memindahkan pointer  atau kursosr secara cepat serta mengatur  posisi kursor di layar

3.

Scanner

Berfungsi untuk mengopi atau menyalin  gambar atau teks yang kemdian disimpan  dalam memori komputer. Scanner  sebenarnya terbagi atas beberapa jenis  menurut fungsinya. ada yang berfungsi  memindai tulisan dan menyimpannya  dalam format teks, ada yang berfungsi  untuk memindai dan menyimpan dalam  format picture, ada pula yang berfungsi  untuk memindai warna hitam seperti  yang  dilakukan alat periksa kertas ujian.

4.

Joystick

Umumnya digunakan sebagai pelengkap  untuk memainkan permainan video yang  dilengkapi lebih dari satu tombol
5.Touch padFungsinya sebagai penggerak kursor pada  monitor melalui stimulasi gerakan jari  yang menyentuh touchpad tersebut
6.Track ballMenyimulasikan pergerakan vertikal  mouse, sehingga pengguna tidak perlu  menggerakkan mouse berulang kali untuk  dapat menaikkan atau menurunkan layar
7.Light PenUntuk memodifikasi atau mendesain  gambar dengan screen
8.Camera digitalMenangkap obyek gambar yang akan  ditampilkan ke layar komputer untuk  diproses lebih lanjut
9.Handy camMerekam gambar yang akan ditampilkan  ke layar monitor untuk diproses lebih  lanjut
10.WebcamDigunakan untuk konferensi video jarak    jauh atau sebagai kamera pemantau.
11.Microphone and headphoneMicrophone berfungsi untuk merekam  suara yang akan disimpan dalam memori  komputer, selain itu kita juga dapat  berbicara dengan orang lain pada saat  chatting. Headphone berfungsi untuk  mendengarkan suara
12.Graphics PadsUntuk menggambar objek pada monitor
13.
Barcode

Berfungsi untuk membaca suatu kode  yang berbentuk kotak-kotak atau garis-  garis tebal vertikal yang kemudian  diterjemahkan dalam bentuk angka-angka

Alat Output

Alat output adalah alat-alat yang berfungsi mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi yang dibutuhkan.
Macam-Macam Alat Output Komputer







































NoGambar AlatNama AlatFungsi
1.MonitorBerfungsi menampilkan teks dan/atau gambar, baik diam atau bergerak, yang dijanakan oleh komputer dan diproseskan oleh grafik.
2.PrinterUntuk mencetak teks atau gambar ke media kertas atau media lainnya seperti kertas transparansi
3.PlotterDigunakan untuk mencetak gambar ukuran yang  cukup besar, seperti gambar mesin dan konstruksi  bangunan
4.SpeakerUntuk memberikan informasi dalam bentuk suara
5.ProyektorBerfungsi menampilkan bayangan sebuah  gambar positif yang dapat ditembus  cahaya.

Alat Proses
Alat proses adalah alat-alat yang berfungsi mengolah data kedalam komputer setelah mengalami proses Input.
Macam-Macam Alat Proses Komputer


















































































































































































NoGambar AlatNama AlatFungsi
1.CPUSebagai otak dan pengendali proses kinerja  computer, dengan dibantu komponen  lainnya.
2.ALU (Arithmetic Logical Unit)Berfungsi untuk melakukan suatu proses  data yang berbentuk angka dan logika,  seperti data matematika dan statistika
3.CU (Control Unit)Berfungsi untuk melakukan pengontrolan  dan pengendalian terhadap suatu proses  yang dilakukan sebelum data tersebut  dikeluarkan
4.MotherboardSebagai pusat pengendali yang mengatur  kerja dari semua komponen yang  terpasang padanya serta mengatur  pemberian daya listrik pada setiap  komponen PC.
5.ProcessorBerfungsi sebagai pengolah data serta  membaca instruksi dari memori tentang  apa yang harus dilakukan dan  mengeksekusinya
6.RegisterUntuk menyimpan instruksi dan data  yang sedang diproses oleh CPU, sedangkan  instruksi-instruksi dan data lainnya yang  menunggu giliran untuk diproses masih  disimpan di memori utama.
7.Cache MemoryUntuk meningkatkan kecepatan  komputerdan dikatakan sebagai memori  perantara
8.ROM (Read Only Memory)Untuk menyimpan firmware
9.RAM (Random Access Memory)Untuk menyimpan data dan instruksi  yang dibutuhkan untuk menyelesaikan  sebuah perintah
10.PCI (Peripheral Component Interconnect)Untuk menangani beberapa perangkat  keras
11.Floppy Disk (Disket)Untuk menyimpan file dalam bentuk teks
12.HarddiskMenjalankan seluruh sistem operasi dan  mekanisme kerja kantor serta menyimpan  setiap data dan informasi
13.CD (Compact Disk)Untuk menyimpan data dengan  menggunakan laser yang berintensitas  tinggi ke dalam CD
14.Flash DiskUntuk menyimpan data dengan kapasitas  32 MB-4GB
15.Zip DriveUntuk menyimpan data sebesar 100 MB
16.Pita MagnetikUntuk menyalin data yang ukurannya 3  GB dari harddisk
17.DVD (Digital Versatile Disc)Untuk menyimpan data, termasuk film  dengan kualitas video dan audio yang  lebih baik dari kualitas VCD
18.Recordable DVDUntuk merekam data atau menghapus  data tergantung dari format DVD yang  digunakan
19.LAN CardBerfungsi sebagai jembatan dari komputer  ke sebuah jaringan komputer
20.VGA CardUntuk menampilkan output process ke  monitor
21.Card ReaderUntuk membaca memori flash seperti  MMC, Secure Digital (SD), Extrem Digital ( xD), Memory Stick, Compact Flash
22.Wireless Network AdapterBerfungsi sebagai jembatan dari komputer  ke sebuah jaringan komputer dengan hub  wireless atau router wireless
23.Wireless RouterDigunakan untuk membangun suatu  jaringan nirkabel juga dapat digunakan  untuk membagi koneksi internet  broadband seperti jaringan internet, TV  kabel, atau ADSL dengan membagi IP  address pada komuter yang terhubung  dalam jaringan
24.PC CameraDigunakan untuk mengirim video secara  real-time kepada orang lain melalui  komunikasi internet dengan teknologi  webcam
25.ModemMengubah sinyal analog menjadi sinyal  digital dan mengubah sinyal digital  menjadi analog dari kabel telepon sehingga  komputer dapat terhubung denan internet
26.Sound CardUntuk menghasilkan suara
27.TV Tuner CardMenampilkan gambar dari chanel-chanel  atau stasiun televsi
28.Capture CardMerekam gambar dari VCD/DVD atau    camcorder (handycam)

Pengertian Arsitektur Komputer

Pengertian Arsitektur Komputer


Arsitektur Komputer adalah sebuah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Dengan pengertian lain Arsitektur Komputer yaitu suatu ilmu dan seni tentang tata cara interkoneksi diantara berbagai jenis komponen perangkat keras atau hardware supaya dapat melahirkan suatu komputer melengkapi keperluan fungsional, kinerja dan juga target keuangannya.

Dalam hal bidang teknik komputer, arsitektur komputer memiliki arti suatu ilmu yang bertujuan untuk merancang sebuah sistem komputer. Arsitektur von Neumann atau mesin von Neumann adalah arsitektur yang dibuat oleh John Von Neumann “1903-1957”, hampir semua komputer saat ini memakai arsitektur von Neumann.

Di arsitektur ini digambarkan bahwa komputer dengna empat bagian utama yaitu: unit artimatika dan logis (ALu), Unit kontrol, memori, alat masukan dan hasil” yang disebut dengan I/O, selanjutnya bagian-bagian tersebut terhubung oleh rangkaian kawat “bus”

Sub-Kategori Arsitektur Komputer

Ada beberapa sub-kategori dalam arsitektur komputer, diantaranya yaitu:

  • Set intruksi “ISA”

  • Arsitektur mikro dari ISA

  • Sistem desain dari semua komponen dalam perangkat keras “hardware” komputer ini.


Arsitektur Komputer Adalah Desain Komputer

Adapun arsitektur komputer adalah desain komputer yang mencakup:

  • Set intruksi

  • Komponen perangkat keras atau hardware

  • Susunan sistem


Jenis-Jenis Arsitektur Komputer


Adapun jenis-jenis arsitektur komputer adalah:

  1. Komputer SISD

  2. Komputer SIMD

  3. Komputer MISD

  4. Komputer MIMD


Klasifikasi Arsitektur Komputer


Mesin Von Neumann


Kriteria Mesin Von Neumann
1.Memiliki subsistem hardware dasar yakni sebuah CPU, sebuah memori dan juga sebuah I/O sistem
2.Adalah stored-program computer
3.Mengoperasikan instruksi dengan cara berurutan
4.Memiliki jalur (path) bus antara memori dan CPU

Menurut Flyyn di tahun 1966, mengklasifikasikan arsitektur komputer dari sifatnya adalah:

  1. Jumlah prosesor

  2. Jumlah program yang bisa dioperasikan

  3. Struktru memori


Terdapat beberapa faktor yang menjadi pengaruh keberhasilan arsitektur komputer, antara lain:

  • Manfaat Arsitektural

  • Kinerja sistem

  • Biaya sistem


Terdapat empat ukuran pokok yang menjadi penentu keberhasilan arsitektur, yakni manfaat arsitekturalnya yakni:

  • Aplicability

  • Maleability

  • Expandibility

  • Comptible


Bagian Pokok Arsitektur Komputer


Ada dua bagian pokok pada arsitektur komputer, yakni:


  • Instructure Set Arhitecture adalah spesifikasi yang menjadi penentu bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi terhadap komputer

  • Hardware System Architecture adalah subsistem perangkat keras dasar yaitu: CPU, memori dan OS.


Cara-Cara Membuat Transformasi Di Arsitektur Komputer


Ada beberapa cara membuat transformasi di arsitektur yakni:

  • Merancang array prosesor

  • Mengaplikasikan proses pipelining

  • Membuat komputer dengan multiprosesor

  • Membuat komputer dengan arsitektur yang lain


Atribut yang dipakai untuk mengukur kualitas dari Arsitektur Komputer
Terdapat atribut yang dipakai untuk mengukur kualitas dari arsitektur komputer adalah:

  • Generalitas

  • Applicability atau daya serap

  • Efisiensi

  • Mudahnya dalam pemakaian

  • Maleability atau daya tempa

  • Expandibility atau daya kembang


Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Arsitektur Komputer


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan arsitektur komputer, antara lain:
Manfaat Arsitektur

  • Aplicability

  • Meability

  • Expandibility

  • Compatible


Kinerja Sistem
Yang dimaksud suatu pengukur kinerja sistem adanya serangkaian program standar yang dijalankan dan juga bisa disebut dengan Benchmark di komputer yang akan di uji ukuran kinerja CPU.

  • Million Instruction PerSecond (MIPS)

  • Million Floating Point PerSecond (MFLOP)

  • VAX Unit of Performance (VUP)


Ukuran Kinerja I/O Sistem:

  • Sistem operasi bandwith

  • Operasi I/O perdetik


Ukuran Kinerja Memori:

  • Memori Bandwith

  • Waktu Akses Memori

  • Ukuran Memori


Biaya Sistem

Terdapat biaya sistem yaitu biaya yang dapat diukur dalam banyak cara, yakni:

  • Reabilitas

  • Mudah diperbaiki

  • Penggunaan daya

  • Berat

  • Kekebalan

  • Interface sistem software

Senin, 06 Juli 2009

Konsep Dasar TCP/IP

Pada bagian ini akan diberikan pengantar tentang konsep dasar dan cara kerja Protokol TCP/IP yang menjadi dasar bagi terbentuknya jaringan internet Melalui pengantar ini pembaca diharapkan akan memperoleh dasar yang kuat untuk memahami konsep & teknologi yang lebih tinggi.


TCP/IP biasanya ada di sistem operasi Unix atau turunannya. Walaupun sebetulnya pengembangannya terpisah tapi sejarah keduanya saling terikat erat, terutama sejak 4.2BSD Unix mulai memasukan protokol TCP/IP ke dalamnya. Pada hari ini, protokol TCP/IP tersedia di banyak sistem operasi dan termasuk bagian integral dari sistem operasi OS/2, OS/400, dan Windows 9x/NT/2000/XP, maupun berbagai varian Unix.



Dasar Arsitektur TCP/IP


Komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Melalui peralatan Network Interface Card (NIC) atau LAN card, komunikasi data antar komputerbiasanya dilakukan. NIC / LAN card yang digunakan sangat bervarisasi tergantung jenis saluran fisik yang digunakan.


Ada beberapa masalah yang harus dipecahkan dalam mengiriman data. Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya. Hal ini akan menjadi rumit jika komputer tujuan transfer data ini tidak berada pada jaringan lokal, melainkan di tempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang saling berkomunikasi "jauh" (secara jaringan) maka terdapat kemungkinan data rusak atau hilang. Karenanya, perlu ada mekanisme yang mencegah rusaknya data ini.


Hal lain yang perlu diperhatikan ialah, pada komputer tujuan transfer data mungkin terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai ke aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat, tanpa kesalahan.


Cara alamiah untuk menghadapi setiap masalah yang rumit ialah memecah masalah tersebut menjadi bagian yang lebih kecil. Dalam memecahkan masalah transfer data diatas, para ahli jaringan komputer pun melakukan hal yang sama. Untuk setiap problem komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan-aturan untuk menangani problem tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokolkomunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi data lainnya.


TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP terdiri dari sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Dalam bahasa yang lebih formal-nya, disain protokol TCP/IP sifatnya modular. Berkat prinsip ini, tugas masing-masing protokol menjadi jelas dan sederhana. Protokol yang satu tidak perlu mengetahui cara kerja protokol yang lain, sepanjang ia masih bisa saling mengirim dan menerima data.


Berkat penggunaan prinsip modular ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Protokol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja.







Empat (4) Lapisan ProtokolTCP/IP



Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat (4) lapisan TCP/IP


Arsitektur jaringan menggunakan protokol TCP/IP pada dasarnya terdiri dari 4 lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Peralatan fisik, radio, kabel, modem, card LAN seringkali disebut sebagai lapisan terakhir, lapisan ke lima (5). Jadi ke lima (5) lapis/layer tersebut adalah:




  1. Application Layer

  2. Transport Layer

  3. Network Layer

  4. Link Layer

  5. Physical Layer


Di bawah dari ke empat lapisan protokol yang ke semuanya di implementasikan dalam bentuk software adalah lapisan fisik (physical layer) yang dapat berupa modem, kabel LAN, radio, antenna yang sifatnya fisik untuk menyambungkan jaringan. Karena tugasnya ini, protokol pada layer fisik harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.


Kadang kala, kita menyebut arsitektur jaringan TCP/IP sebagai arsitektur dengan lima (5) lapisan, jika physical layer dimasukan. Pada kenyataan di lapangan, jumlah lapisan protokol dapat bervarisasi / berbeda-beda tergantung kepentingan transaksi yang dilakukan. Hal ini akan lebih jelas pada saat kita melakukan sniffing paket data menggunakan Wireshark / Ethereal di komputer.







Proses enkapsulasi data antar lapisan protokol



Proses enkapsulasi data antar lapisan protokol di perlihatkan pada gambar.


Data yang akan dikirim akan di enkapsulasi oleh setiap lapisan, mulai dari lapisan aplikasi hingga yang terakhir lapisan fisik. Pada saat data di terima oleh setiap lapisan, lapisan akan membuang header data tersebut. Jika data dianggap valid, protokol akan melepas informasi tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol lain di lapisan selanjutnya.


Lapisan Network akan mengatur supaya alamat mesin sumber dan yang dituju benar. Lapisan network ini yang akan mengidentifikasi supaya datagram mencapai komputer yang benar. Tapi lapisan network sama sekali tidak menjamin bahwa datagram yang dikirim akan diterima sampai di tujuan dengan selamat.


Lapisan transport mengontrol port sumber dan port tujuan paket, termasuk nomor urut paket yang dikirim. Oleh karenanya, menggunakan mekanisme lapisan protokol transport file yang besar dapat dikirim dalam potongan paket kecil, yang kemudian digabungkan kembali di bagian penerima. Lapisan transport juga berusaha menjamin supaya paket yang diterima sampai ditujuan dengan selamat, jika ada kesalahan / kerusakan paket di jalan, maka lapisan transport ini yang akan berusaha memperbaikinya.


Lapisan Link biasanya di implementasikan di dalam firmware di LAN card, akan menentukan bagaimana frame data dikirim. Termasuk bagaimana pemotongan / fragmentasi paket di kabel dengan Maximum Transmission Unit (MTU) yang lebih kecil, atau menggabungkan beberapa potongan (fragmen) frame menjadi sebuah frame dengan MTU yang lebih besar. Lapisan link juga menentukan komputer mana yang harus menerima frame di jaringan LAN untuk meneruskan frame ke tujuan yang benar.


Lapisan link akan memberikan enkapsulasi datagram dari lapisan network ke dalam frame yang akan di kirim melalui jaringan. Dalam frame akan dimasuk alamat Ethernet, atau MAC address, dari komputer sumber dan komputer selanjutnya (next hop) untuk mencapai tujuan. Alamat-alamat ini akan ditulis ulang untuk setiap hop yang dilewati.


Ada banyak protokol yang saling berinteraksi dalam jaringan komputer berbasis TCP/IP. Sebagian besar protokol yang saling berinteraksi ini diperlihatkan pada tabel. Masing-masing protokol mempunyai kemampuan yang unik dan spesial, oleh karena itu biasanya masing-masing protokol akan menggunakan keluarga protokol yang spesifik.
































Application LayerHTTP FTP Telnet Finger SSH DNS POP3/IMAP SMTP BGP Time/NTP Whois TACACS+ SSLDNS SNMP RIP RADIUSArchie Traceroute tftpPing
Transport LayerTCPUDPICMPOSPF
Network LayerIP / ARP
Link Layer & Physical LayerEthernet/802.3 Token Ring (802.5) SNAP/802.2 X.25 FDDI ISDN Frame Relay SMDS ATM Wireless (WAP, CDPD, 802.11) Fibre Channel DDS/DS0/T-carrier/E-carrier SONET/SDH DWDM PPP HDLC SLIP/CSLIP xDSL Cable Modem (DOCSIS)

Untuk mencek apakah sambungan antar komputer terhubung dengan baik, biasanya kita menggunakan aplikasi ping, yang berjalan di atas protokol transport ICMP yang di tumpangkan di atas protokol network IP.


Aplikasi Web dengan protokol HTTP akan membutuhkan sambungan yang reliable menggunakan TCP yang ditumpangkan di atas IP untuk mencapai tujuan.


Jadi, TCP/IP bukan hanya sepasang protokol komunikasi, tapi merupakan sekumpulan protokol, aplikasi dan utiliti. Semakin hari, protokol ini lebih di kenal sebagai keluarga protokol Internet, tapi nama yang lama keluarga protokol TCP/IP tidak akan hilang dalam waktu dekat.








Hubungan End-To-End Pada jaringan TCP/IP




Pada gambar di perlihatkan hubungan berbagai lapisan protokol TCP/IP. Program aplikasi dan utiliti berada di mesin host. TCP memberikan sambungan virtual circuit yang reliable / andal antara dua host.


Terkadang ada aplikasi yang tidak membutuhkan keandalan & keamanan data seketat TCP, tetapi harus cepat / real-time, seperti pengiriman video atau suara di Telepon melalui Internet. Untuk aplikasi jenis ini dapat digunakan UDP sebagai pengganti TCP karena lebih effisien. UDP memberikan sambungan connectionless / datagram end-to-end pada lapisan transport.


IP memberikan dukungan transportasi datagram pada jaringan / subnetwork di bawah termasuk jaringan lokal atau jaringan wide area network. Jaringan paling bawah menggunakan berbagai teknologi jaringan lokal maupun jaringan wide area network. Perhatikan bahwa IP memungkinkan translasi datagram dari subnetwork satu (1) ke subnetwork lainnya (2). Yang berubah terutama hanya header Ethernet-nya saja.


Perlu dicatat bahwa istilah gateway atau router digunakan untuk alat yang menyambungkan dua subnetwork. Di jaringan LAN biasanya digunakan istilah router dalam OSI di kenal sebagai intermediate system. Dalam terminologi OSI, gateway digunakan untuk melakukan konversi protokol antara dua jaringan / aplikasi.



Referensi


Banyak sekali buku dan paper yang telah ditulis untuk menjelaskan berbagai aspek tentang TCP/IP, termasuk informasi detail tentang cara pembuatan dan implementasi TCP/IP. Beberapa diantara-nya bahkan dapat di ambil secara gratis di Internet. Beberapa referensi yang baik tentang TCP/IP, antara lain adalah:




  • TCP/IP Illustrated, Volume I: The Protocols oleh W.R. Stevens (Addison-Wesley, 1994)

  • Troubleshooting TCP/IP oleh Mark Miller (John Wiley & Sons, 1999)

  • Guide to TCP/IP, 2/e oleh Laura A. Cappell and Ed Tittel (Thomson Course Technology, 2004)

  • TCP/IP: Architecture, Protocols, and Implementation with IPv6 and IP Security oleh S. Feit (McGraw-Hill, 2000)

  • Internetworking with TCP/IP, Vol. I: Principles, Protocols, and Architecture, 2/e, oleh D. Comer (Prentice-Hall, 1991)

  • "TCP/IP Tutorial" oleh J. Socolofsky and C.J. Kale (RFC 1180, Jan. 1991) (http://www.isi.edu/in-notes/rfc1180.txt)

  • "TCP/IP and tcpdump Pocket Reference Guide", (http://networking.champlain.edu/download/tcpip/tcpip_prg.pdf) oleh The SANS Institute.