Arsip Blog

Kamis, 05 September 2013

Galih Pradana yang multi talenta

Galih Pradana yang multi talenta (SDLB IPA)Shaumadhani Galih Pradana
SLB B Karya Bakt , Wonosobo          
Provinsi  Jawa Tengah
Peringkat Terbaik I  Olimpiade Bidang IPA  

Bandung, (TataSumitra.Com): Sumbangan emas dari Shaumadhani Galih Pradana untuk provinsi Jawa Tengah asal Sekolah Luar Biasa (SLB) B Karya Baskti, Wonosobo.


Galih salah satu siswa tuna rungu begitu di lontarkan pertanyaan seputar kemenangannya, beliau menjawab dengan senyum dan berusaha menjelaskan dengan gerak bibirnya.


“Perasaan saya senang saya mempunyai cita-cita ahli dibidang komputer dan tahun depan saya ingin ikut olimpiade pada tingkat jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP),“ ucap Galih di dampingi oleh Basuki di Balloom Hotel Grand Panghegar, Kota Bandung, Jawa Barat. Kamis (5/9).


Perasaan senang dan bangga dirasakannya juga oleh Basuki guru pendamping Galih menurutnya: ”usaha yang di lakukan selama ini tidak sia-sia dan sekarang membuahkan hasil”.


Basuki sebagai pendamping Galih merasa senang, siswa yang didiknya mendapat juara 1 dalam Olimpiade Sains Nasional Bidang IPA jenjang SDLB. Namun di balik kegembiraannya itu  tidak menyurutkan dia untuk tetap mengkritik terhadap pelaksanaan OSN yang di adakan tahun ini. Menurut basuki setiap ajang lomba siswa tuna rungu, tuna daksa, tuna laras dan autis jangan di satukan.


“Karena OSN merupakan wadah strategis untuk memotivasi siswa unjuk pretasi dibidang sains. Sehingga keterlibatan siswa berkebutuhan khusus terutama pada tuna netra, tuna daksa, tuna laras dan autis harus ada pemisahan. Menurunya ada beberapa aspek perbedaan terutama pada penerimaan komunikasi dan informasi.” Kata basuki saat mendampingi Galih.


“Harapan kedepannya untuk guru-guru SLBB bagian tuna rungu kalau bisa dipisah, jangan dicampur antara tuna daksa dan tuna rungu karena perbedaan dalam hal penguasaan bahasa,” tegas Basuki.


Menurutnya tuna daksa sama dengan kita cuma beliau keterbatasan dalam hal gerak, sedangkan tuna rungu keterbatasan dalam hal berbahasa.


Letak perbedaannya kalau tuna rungu untuk berbicara sangat sulit dan kalau suruh berexpresi itu lebih bagus. * (Tata Sumitra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar