Arsip Blog

Kamis, 04 September 2014

Penilaian Untuk Menjadi Juara

Windri HandayaniMataram (TataSumitra.Com): Windri Handayani, Juri Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Menengah (PKLK Dikmen) bidang IPA menjelaskan bahwa untuk penentuan juara ada dua sesi lomba yang menjadi penilaian.


Sesi pertama berhubungan dengan soal pilihan ganda dan esai, yang masing-masing mempunyai bobot nilai sebesar 30%, dan sesi kedua praktikum dengan bobot nilai 40%.


“Sehingga kalau ditotal bobotnya menjadi 100%,” ucap Windri Handayani di Lombok Plaza Hotel, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (04/09).


Pada soal praktikum, kata Windri, ada dua tipe soal praktikum fisika dan biologi, serta setiap mata pelajaran ada 4 model pengerjaan praktikum.


Target yang ingin dicapai dalam penyajian soal teori adalah peserta OSN memahami konsep dari kisi-kisi yang sudah diberikan, sementara untuk praktikum lebih pada kecakapan dalam keterampilan dan kemampuan mereka memahami prosedur kerja, cara penerapan, pengamatan dan analisis, hingga kesimpulan yang mereka buat.


Menurut Windri, hasil yang diharapkan untuk lulusan SMALB khususnya bidang IPA, adalah penguasaan konsep-konsep IPA dan sesuatu yang ada di lingkungan sekitar peserta didik, sehingga mereka bisa melihat kondisi lingkungannya dan mengerti bagaimana berprilaku dan terhadap lingkungan itu sendiri.


“Mudah-mudahan pelaksanaan OSN ini bermanfaat buat siswa, mereka punya pengalaman baru, ketemu temen baru, dapat pengetahuan baru, dan keterampilan baru,” ujar Windri.


Dan untuk para pemenang Windri berpesan untuk terus belajar, dan bagi belum menang tetap percaya diri, karena punya potensi untuk terus mengembangkan diri.* (Tata Sumitra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar