Palembang (TataSumitra.Com); Truly, Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 4 Ambon wajahnya bercucuran keringat saat turun dari panggung usai menampilkan tarian Cakalele Somba Upu bersama teman-temannya dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Palembang.
“Saya merasa was-was sebelum tampil di atas panggung dan mulai percaya diri ketika sudah tampil”, ucap Truly di Gedung Serbaguna SMK 2 Palembang, Selasa Siang (25-08-2015).
Penampilan Truly beserta teman-temannya menurut Arvi fatsarani pelatih grup tari asal Maluku, sangat memuaskan biarpun ada kendala tetapi mereka dalam menampilkan tarian sangat kreatifitas pada saat di atas panggung.
Cakalele somba upu, sebuah tarian perang tradisional Maluku, yang terinspirasi dari berbagai peristiwa perang yang melibatkan kapitan dan kesatria raja-raja yang akan mengorbarkan perang ke negeri seberang,
Untuk menguasai tarian tersebut menurut Arvi, di butuhkan penghayatan, kalau memang sudah menghayati tarian berarti semua gerak tangan dari ujung rambut sampai telapak kaki bisa di lenturkan.
Arvi menjelaskan karena pentas seni ini merupakan salah satu pentas tari kelompok maka dibutuhkan penghayatan, juga kerjasama dari tim.
“Sepintas tadi ada sedikit kesalahan, mungkin karena ada perasaan demam panggung, tetapi saya merasa senang, beban untuk pentas tari kelompok sudah terselesaikan”, ucap Arvi.
“Semua orang punya prinsip pasti ingin juara tapi semuanya tergantung dari penilaian juri mau menang atau kalah, yang penting maluku sudah bisa membawakan tarian cakalele somba upu”, tegas Arvi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar