Ganjar mengatakan, biaya pendaftaran yang semula berkisar Rp175.000-Rp200.000, tahun 2014 ini turun menjadi Rp100.000 untuk semua jenis tes.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, menjelaskan sebab penurunan biaya pendaftaran karena disubsidi pemerintah. “Turunnya (biaya pendaftaran) karena kita subsidi. Kita ingin jangan sampai adik-adik kita karena tidak punya uang, buat daftar saja tidak bisa,” kata Mendikbud usai meluncurkan SBMPTN 2014, di Kantor Kemdikbud, Jumat (21/03/2014) malam.
Bagi siswa yang tidak mampu membayar pendaftaran, Mendikbud mengungkapkan tidak akan dipungut bayaran. Skema Bidikmisi bisa digunakan dalam seleksi ini. Karena dalam seleksi ini, kata dia, sudah terintegrasi dengan Bidikmisi.
Dalam peluncuran SBMPTN itu pula, Ganjar mengungkapkan jumlah siswa yang telah mendaftar. Dari 1,4 juta siswa kelas 12 yang terdaftar dalam Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS), sebanyak 452.067 siswa telah mendaftas SBMPTN. “Melalui seleksi berbasis akademik ini diharapkan diterima 140 ribu siswa di 64 PTN sesuai daya tampung masing-masing. Seleksi berdasarkan parameter yang telah disepakati,” kata Ganjar.
Adapun syarat utama untuk mendaftar SBMPTN 2014 ada tiga, Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), dan Nomor Ujian Nasional (NUN). Dengan cara seperti ini, kata Ganjar, seluruh siswa termotivasi untuk mendapatkan NISN dan NPSN. (Aline Rogeleonick)
Sumber: kemdikbud.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar