Arsip Blog

Rabu, 04 Juni 2014

Melestarikan Budaya Tradisi Menganyam

Semarang. (TataSumitra.Com),- Nugroho Sulistianto, Juri lomba kriya anyam asal tim juri dari FSRD ITB , menerangkan bahwa Kriya merupakan ekpresi ungkap seni dalam berkarya yang dibuat dalam jumlah terbatas, menonjolkan teknik keterampilan , metode kerja, hasil yang lebih mengutamakan segi keunikan.


Nugroho menegaskan kegiatan lomba seni kriya anyam dilaksanakan dalam 2 (dua) hari untuk menetapkan juara I, II dan III, dan aturan lomba disesuaikan dengan panduan yang sudah di buat panitia .


“Mulai Lomba dari jam 08 sampai dengan jam 17.30, di potong waktu istirahat kurang lebih 1,5 jam , hari pertama peserta mengerjakan mengulang apa yang di kerjakan di daerah, hari keduanya adalah inovasi dari yang sudah ada, dari dua pekerjaan itu kita jumlahkan mana yang paling baik”, ucapnya di Muriya Ballroom , Hotel Novotel Semarang, Selasa, 3 Juni 2014.


“Tujuan dari lomba ini adalah untuk melestarikan tradisi”, ucapnya.


Nugroho menjelaskan ada dua kelompok yang sekarang ikut lomba, satu kelompok siswa yang memang tumbuh di lingkungan tradisi, dan ada siswa lain yang tumbuh di luar tradisi. Seperti misalnya dari provinsi DKI Jakarta dia tidak punya tradisi atau memang ada tradisi tapi diwakili oleh orang yang bukan dari keluarga tradisi.


Nugroho mencontohkan bahwa: “ pada tahun lalu juara pertamanya dari Jawa Tengah itu bukan dari keluarga tradisi, jadi memang dia didik oleh Sekolah jadi penganyam yang baik. Dan kebetulan juara ke II dan ke III dari keluarga tradisi”.


“Dan ini akan terlihat dari kreasi tradisi, siswa yang tumbuh di masyarakat tradisi dan siswa yang bukan berasal dari keluarga tradisi atau dari sekolah, itu sudah kelihatan karya karyanya”, ucapnya.


Didalam penilaian menurut Nugroho, dilihat hasilnya, produk yang di hasilkan siswa seperti apa dan apakah ini berangkat dari tradisi atau tidak.


“Kita memberikan sedikit nilai plus pada siswa yang berasal dari bukan tradisi tapi memang dari sekolah, berarti pendidikan sekolah tersebut berhasil ”, ucapnya.


“Kecerdasan ini kalau bisa di pupuk terus , di pertahankan terus, di kembangkan terus ekonomi rakyat bisa berkembang “, tegasnya. * (Tata Sumitra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar